Beritabali.com, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap pengembangan seni budaya harus diarahkan pula untuk memenuhi kebutuhan hidup seniman.
"Seni bukan hanya untuk ngayah, tapi seni adalah untuk hidup. Inilah yang menjadi tanggung jawab pemerintah, pengabdi seni dan lembaga pendidikan seni," papar Pastika pada penyerahan penghargaan Pengabdi Seni pada 11 seniman serangkaian pelaksanaan Pesta Kesenian Bali ke-40 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali pada Kamis (19/7/2018) malam.
Menurut Pastika, Pemprov Bali telah memberi ruang yang seluas-luasnya bagi para seniman untuk berkreasi dan berinovasi melalui berbagai event seperti PKB, Bali Mandara Mahalango hingga gelar seni akhir pekan Bali Mandara Nawa Natya. Sehingga dengan semaraknya kegiatan kesenian ini makin mendorong kreatifitas para seniman serta berpengaruh positif pada kesejahteraan mereka.
"Mari kita satukan komitmen dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah sebagai bagian dari upaya mewujudkan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Bali Mandara)," jelas Pastika.
Terkait penghargaan yang rutin diberikan kepada seniman lingsir sejak pelaksanaan PKB tahun 1985, Pastika berharap bisa menjadi motivasi bagi seluruh seniman untuk melanjutkan pengabdian dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya Bali yang adi
luhung.
Pastika menambahkan, pengabdian para seniman lingsir menjadi bukti bahwa mereka mampu menjadi penerus nilai-nilai berkesenian warisan leluhur.
"Seniman lingsir adalah pewaris sekaligus penerus segala hasil cipta, rasa, karsa dari para leluhur yang selanjutnya akan diteruskan kepada generasi berikutnya," ujarnya.
Pastika berpendapat, tetap lestarinya seni dan budaya Bali di tengah derasnya arus globalisasi tidak bisa dilepaskan dari peran dan pengabdian para seniman lingsir. Semangat para seniman lingsir hendaknya ditauladani oleh generasi muda agar mereka semakin mencintai seni dan budaya. [bbn/rlspemprov/mul]
Penulis : bbn/humasprovinsibali
Editor : bbn/rls/mul