Beritabali.com, BULELENG. Pola kreativitas seniman berubah di tengah Pandemi
Covid-19. Selama Pandemi Covid-19, nyaris tidak ada pertunjukkan kesenian di atas panggung karena larangan berkerumun. Hampir sembilan bulan sudah hal ini terjadi.
Di tengah keterbatasan gerak akibat Pandemi COvid-19 ini, Dinas Kebudayaan
Kabupaten Buleleng memberikan ruang interaksi dan kreasi bagi para seniman di Buleleng untuk mempertunjukkan karya seni melalui pertunjukkan virtual 2-9 Desember 2020 .
Unjuk seni virtual ini tentu untuk menghindari kerumunan dan warga bisa menonton pertunjukkan seni melalui akun media sosial dengan jaringan internet.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan pentas seni virtual ini digelar untuk menjaga eksistensi dan kreatvitas seniman di Buleleng serta upaya untuk melakukan pelestarian kesenian Bali. Pertunjukkan seni ini bisa ditonton melalui kanal media sosial milik Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng.
Pertunjukkan diramaikan 14 komunitas atau sanggar seni dan satu partisipan yang akan menampilkan pementasan kesenian tradisional berupa tari kreasi maupun tari hasil rekonstruksi.
“Semua pementasan virtual, dan menerapkan protokol kesehatan. Pementasan kesenian modern berupa penampilan teater, musikalisasi puisi dan modern dance, penampilan dari sanggar seni rupa, serta partisipasi dari komunitas goak dari desa panji menampilkan megoak-goakan,” jelas Dody.
Sementara, Bupati Buleleng
Putu Agus Suradnyana saat pembukaan pentas seni virtual menegaskan pertunjukkan seni ini sebagai upaya pelestarian kesenian dit
engah adaptasi dari kebiasaan baru. Masyarakat terutama seniman akan mengkombinasikan hasil kreativitas mereka dengan kemajuan teknologi.
“Mudah-mudahan ini memberikan semangat bagi para seniman di Buleleng,” tegasnya. (NOV)
Penulis : Tim Liputan COVID
Editor : Putra Setiawan