Beritabali.com, BULELENG. Penerapan protokol kesehatan harus menjadi budaya dalam kehidupan bermasyarakat sehingga penyebaran Covid-19 bisa diputus.
Sekda
Buleleng yang juga Sekretaris Percepatan Penanganan Covid-19, Gede Suyasa menjelaskan sejumlah pihak bisa menjadi agen perubahan prilaku ditengah Pandemi Covid-19. Artinya, kesadaran masing-masing personal harus tinggi hingga semua bisa aman dari penularan.
“Artinya saat pandemi harus ada banyak perilaku di kita, dari yang sebelumnya tidak menerapkan 3M, sekarang menjadi pola pembudayaan. Nah untuk bisa dibudayakan harus diedukasi, harus ada banyak stakeholder yang bisa melakukan ini,” ujarnya.
Suyasa mencontohkan, gerakan pramuka yang diwajibkan menjadi agen perubahan prilaku punya kewajiban untuk ikut berperan memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dimanapaun keberadaan insan pramuka, maka harus mendorong masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Itu bagian dari tugas sebagai agen perubahan prilaku.
“Penanaman mengedukasi, mensosialisasi, mendekati terus dilakukan dan pramuka diharapkan tampil juga disitu. Makin banyak yang terlibat, itu akan semakin baik,” tegas Suyasa yang juga Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Cabang Buleleng. (NOV)
Penulis : Tim Liputan COVID
Editor : Putra Setiawan