Beritabali.com, TABANAN.
Untuk mencegah objek wsiata menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Tabanan meminta seluruh objek wisata memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, I Gede Sukanada ketika dikonfirmasi mengaku telah mengantisipasi libur panjang minggu ini. Ia memperkirakan objek wisata di Tabanan seperti Tanah Lot, Ulun Danu beratan, kebun raya, Jatiluwih serta objek wisata lainnya akan dipadati pengunjung.
Untuk itu pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh pengelola objek wisata di Tabanan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung yang datang.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan seluruh "stakeholder" yang ada terkait antisipasi libur panjang ini," ungkap Sukanada, Minggu (25/10).
Dikatakan, sejak merebaknya kasus Covid-19, pemerintah telah meminta seluruh pengelola objek wisata menyiapkan sarana prasaran protokol kesehatan seperti memperbanyak tempat mencuci tangan, menyiapkan "thermo gun" di pintu masuk, menyiapkan "hand sanitizer" serta petugas menggunakan masker maupun "face shield". Petugas juga mewajibkan seluruh pengunjung menggunakan masker setiap mau masuk obyek wisata dan dicek suhu tubuhnya.
"Seluruh objek wisata telah menyiapkan sarana dan prasarana prokes termasuk SOP-nya," tandas Mantan Camat Kerambitan ini.
Bahkan objek wisata utama yang ada di Tabanan juga telah mendapat sertifikat tatanan kehidupan era baru dengan penerapan protkol kesehatan yang ketat. Selain menyiapakan sarana dan prasarana Prokes Covid-19, pengelola ju
ga wajib menandatangani pakta integritas akan menerapakan prokes Covid-19 dengan ketat.
"Kami tidak ingin objek wisata menjadi klaster penyebaran Covid-19 dan kami terus melakukan pengawasan maupun evaluasi," ujarnya.
Penulis : Tim Liputan COVID
Editor : Putra Setiawan