Beritabali.com, BULELENG. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng akan melaksanakan pemeriksaan swab secara massal untuk menelusuri kontak terhadap kasus-kasus terkonfirmasi. Sasaran utamanya adalah ASN, Anggota TNI, dan Polri yang beresiko kontak erat dengan orang tanpa gejala.
Selama ini, cakupan untuk pelaksanaan pemeriksaan swab sesuai dengan pemberlakukan Protokol Kesehatan Revisi Kelima memang sangat terbatas. Pemeriksaan swab hanya bisa dilakukan terhadap kasus yang identik dan meyakinkan COVID 19 dengan bergejala sedang dan berat. Sementara bagi kasus kontak erat hanya diwajibkan untuk melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, pelaksanaan swab massal secara gratis itu sesuai dengan instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dari swab massal ini, diharapkan dapat meningkatkan cakupan penelusuran kontak, terhadap kasus-kasus terkonfirmasi.
Khusus di Provinsi Bali, ditargetkan ada 2.000 spesimen yang diuji dalam sehari. Sehingga pemetaan pola penyebaran virus corona ini bisa semakin terlihat. Sasaran yang utama adalah ASN, Anggota TNI, dan Anggota Polri.
“Khususnya kepada ASN, TNI Polri yang selama ini bertugas untuk menghadapi upaya-upaya pencegahan dan berinteraksi langsung dengan elemen masyarakat,” jelasnya.
Setelah itu, barulah pemeriksaan swab akan dilakukan kepada kasus suspek dan kontak erat, terutama yang didapatkan dari hasil tracing yang juga dilaksanakan secara massif. Saat ini pihaknya sedang menyusun jadwal, agar swab secara masif dapat dilakukan mulai bulan November mendatang
.
“Persoalannya kan petugas yang bisa melakukan pengambilan swab itu masih terbatas. Untuk spesimen nanti kan bisa kita periksa di RSUD, bisa diperiksa di Lab RS Sanglah. Target kami awal November sudah bisa dilakukan tes yang lebih masif lagi,” ujar Suyasa. (NOV)
Penulis : Tim Liputan COVID
Editor : Putra Setiawan