Beritabali.com, BULELENG. Daerah Tujuan Wisata (DTW) Air Panas Banjar, di Desa Banjar, Buleleng menjadi obyek wisata pertama yang menerapkan tiket elektronik bagi pengunjung. Penerapan tiket elektronik ini sebagai salah satu terobosan untuk mengurangi transaksi langsung di obyek wisata.
Air Panas Banjar sebagai kawasan wisata pertama yang menerapkan tiket elektronik karena kawasan ini juga sudah memiliki sertifikat aman Covid-19.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana telah menandatangani perjanjian kerja sama antara Pemkab Buleleng dengan BPD Bali untuk penerapan tiket elektronik di DTW Air Panas Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Jumat, (20/11).
Dari sisi penanganan Covid-19, Agus Suradnyana berharap penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata bisa diterapkan secara maksimal, selain menerapkan 3M.
“Penerapan tiket elektronik ini menjadi solusi ditengah Pandemi Codvid-19 untuk menghindari transaksi langsung dan menerapkan 3M,” kata Agus SUradnyana.
Tiket elektronik ini juga menjadi jawaban ditengah kelesuan ekonomi karena lesunya pariwisata. Suradnyana menyebut jika ditengah situasi pandemi COVID-19 saat ini, Kabupaten Buleleng masih belum bisa menggantungkan pendapatan dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR) pada sektor Pariwisata.
Mengingat saat ini, tingkat hunian dan kedatangan wisatawan masih belum maksimal. Sehingga, Pemerintah Kabupaten Buleleng harus melakukan inovasi dengan merancang sebuah program kegiatan yang mampu memberikan dampak kepada masyarakat dan juga pemerintah.
Air Panas Banjar dipilih menjadi kawasan wisata pertama menerapkan tike
telektronik karena telah mendapatkan sertifikasi aman covid-19 dari Pemerintah Provinsi Bali. Selain itu, Air Panas Banjar ditarget meraih retribusi terbesar.
“Hampir 40 persen target retribusi dari DTW dibebankan kepada Air Panas Banjar,” katanya. (NOV)
Penulis : Tim Liputan COVID
Editor : Putra Setiawan