Beritabali.com, JAKARTA.
Bukan sekedar berwacana, gerakan kesadaran ini akan melakukan penataan ekosistem secara holistik, terintegrasi yang dipusatkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tukad Oos, yang diharapkan menjadi role model penataan ekosistem sungai berbasis kearifan local dan budaya Bali. Penataan akan menempatkan Segara-Wukir, Laut dan Gunung sebagai kesatuan yang tak terpisahkan.
“Karena itu, Puri Kauhan Ubud memanggil semua pihak untuk terlibat, berpartisipasi, bergerak dalam gerakan
kesadaran ini,” tandas Ari.
Menyambung pidato sambutan, dalam dialog yang dipandu moderator Putu Dian, Ari Dwipayana juga menegaskan bahwa gerakan kesadaran “Toya Uriping Bhuwana, Usadhaning Sangaskara” ini merupakan aksi nyata untuk mengaktualisasikan kepedulian terhadap lingkungan.
“Menjaga, memuliakan alam, adalah konsep yang sangat kunci dan penting di Bali,” tukas Ari Dwipayana yang juga menjabat sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden.
Selain diluncurkan secara luring di Jakarta, Sastra Saraswati Sewana II ini juga ditayangkan secara langsung melalui Puri Kauhan Ubud TV. Pelaksanaan program juga akan melibatkan civitas akademik dari tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Hindu Negeri IGB Sugriwa, Universitas Hindu Indonesia, dan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan.
Selain itu juga melibatkan berbagai komunitas krama Bali yang peduli pada
konservasi air.
Penulis : Rilis Pers
Editor : I Komang Robby Patria