Beritabali.com, NTB.
Diperkirakan secara fisik, model dan coraknya kemungkinan besar kendi dan guci ada kaitannya dengan
zaman prasejarah (Ncuhi, red), Zaman kerajaan, kesultanan atau jaman penjajahan.
“Kita berharap semoga penemuan ini akan membuka wawasan baru untuk kita dan anak cucu kita nanti. Dan, tentunya mengubah peradaban yang ada sekarang,” tambahnya.
Dikatakannya, penemuan ini bukan pertama kalinya terjadi di desa ini. Namu
n, sudah seringkali. Beberapa tahun silam warga juga dihebohkan adanya Keris, Meriam aktif, pecahan Keramik, Piring dan Mangkuk. Barang-barang itu ada yang dijual dan ada juga yang masih disimpan oleh yang menemukannya.
Tidak hanya itu, di wilayah tersebut terdapat tiga kuburan besar, warga sekitar menamakannya kuburan keramat. Lokasinya di bukit belakang perkampungan sekarang.
Berdasarkan informasi sejarah, jauh sebelum meletusnya
Gunung Tambora pada tahun 1815 silam, di Desa Mbuju Kecamatan Kilo pun pernah ada Kesultanan dan pelabuhan besar.
Menurut sejarah, Perkampungan itu, dulunya perkampungan yang sangat maju dan berperadaban tinggi. Pasalnya, setiap harinya Pelabuhan Kambu disesaki perahu-perahu besar dari berbagai penjuru daerah lain. Arus barang dan jasa sudah ada. Saking ramainya Pelabuhan masa itu, sampai-sampai lautnya tidak bisa dilihat gara-gara ditutupi perahu.
Penulis : Ni Luh Sulastri
Editor : I Komang Robby Patria