News
4 Korban Banjir Tewas, Bayi Meninggal dalam Dekapan Ibunya
Senin,
06 Desember 2021 |
18:25 WITA
beritabali/ist/4 Korban Banjir Tewas, Bayi Meninggal dalam Dekapan Ibunya.
DOWNLOAD APP BERITABALI.COM
Beritabali.com, NTB.
Di beberapa titik di kecamatan Gunung Sari juga terendam air setinggi pinggang orang dewasa. Bahkan di wilayah rumah Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid juga turut terendam air.
Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah juga hadir meninjau lokasi banjir yang melanda beberapa wilayah di Gunung Sari dan sekitarnya. Menurut gubernur, selain intensitas curah hujan yang tinggi sejak kemarin, banjir yang terjadi di perumahan Bhayangkara resindence disebabkan karena jebolnya tanggul sungai yang mengarah perumahan setempat.
gin-bottom: 15px;">"Akar masalah penyebab banjir sudah ketemu karena tanggul sungai yang jebol," ungkap Bang Zul.
Zul memerintahkan kepada BPBD, Dinas PUPR dan Dinsos NTB untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Lombok Barat untuk membangun tanggul yang lebih besar dan tinggi. Karena Informasi dari warga jangankan hujan lebat, hujan biasa saja akan terjadi banjir. Sebab, lokasi komplek perumahan berada di bantaran sungai.
Usai meninjau lokasi banjir di Ranjok, Gubernur NTB juga meninjau bencana longsor di Batulayar yang menyebabkan 5 korban, diantaranya 4 orang meninggal dunia dan satu orang belum ditemukan.
Dari BMKG menginformasikan beberapa kejadian curah hujan tinggi dan esktrem di sekitar wilayah NTB pada tanggal 6 Desember 2021.
Hujan mengguyur secara merata di seluruh wilayah NTB dengan beberapa wilayah mengalami curah hujan tinggi hingga ekstrem. Wilayah Cakranegara, Gunungsari, Majeluk, Labuapi , dan Pemenang Timur di bagian barat Lombok serta wilayah Sanggar di Pulau Sumbawa mengalami curah hujan lebih dari 100 mm per hari yang dapat menjadi salah satu penyebab bencana hidrometeorologis.
Curah hujan Gunungsari sebesar 216 mm ini merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat di wilayah Gunungsari. Dimana sebelumnya, curah hujan harian tertingginya sebesar 185 mm tgl 29 November 2002.
Penulis : Ni Luh Sulastri
Editor : I Komang Robby Patria