Beritabali.com, NTB. Briptu KHaerul Tamimi,
korban penembakan yang dilakukan oleh seniornya di Lombok Timur, saat ini ternyata sedang mengikuti seleksi Pasukan PBB untuk perdamaian (Peacekeeper) di Polda NTB.
Sebab dua hari sebelum kejadian, korban sempat pulang ke desanya di Gontoran kecamatan Lingsar, Lombok Barat.
"Dia untuk mengi sempat pulang dua hari lalu, adik bungsu saya itu kut seleksi Pasukan PBB di Polda NTB," kata Fathoni, kakak kandung Briptu KHaerul Tamimi, ditemui sesaat sebelum acara pemakaman, Selasa (27/10).
Kata Fathoni, keluarga kaget tidk ada firasat apapun sebelum kematian adiknya itu. Sehari usai pemakaman, masih nampak pelayat datang ke rumah korban, yang dikenal semasa hidupnya punya pergaulan sangat baik di masyarakat maupun di institusi nya. Briptu Khaerul Tamimi anak bungsu dari tiga bersaudara.
"Kami dari pihak keluarga, terutama saya sebagai kakaknya, merasa sangat kehilangan terhadap adik kami, adik paling bungsu," kata Fathoni, kakak kandung korban.
Tentang
proses hukum pada pelaku, Fathoni menjelaskan keluarga berharap tersangka dihukum seberat-beratnya sesuai perbuatan yang dilakukan. Fathoni berharap kepada pihak penegak hukum, untuk melakukan penegakan hukum seadil-adilnya untuk keluarganya.
"Penegakan yang seadil-adilnya, bagi adik saya terutama. Karena ini musibah bagi kami yang tidak kami duga terhadap kejadian ini," ucap Fathoni lagi.