Beritabali.com, NASIONAL. Kualitas tidur yang buruk bisa menjadi faktor utama masalah
insomnia. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan lain terutama yang berkaitan dengan metabolisme yang menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah.
Kurang tidur juga dapat memengaruhi hormon stres, di mana hal ini dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan dan minuman tinggi karbohidrat dan gula.
Sehingga jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan penambahan berat badan dan risiko diabetes tipe 2.
Tak hanya itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi produksi hormon leptin yang disebut dapat meningkatkan keinginan tubuh mengonsumsi makanan karbohidrat dan juga bertanggung jawab untuk mengontrol metabolisme.
Mengutip Time of India, The American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society sangat menyarankan minimal
tidur tujuh jam per malam. Sebab, tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran.