Beritabali.com, NASIONAL. Viralnya Ghozali Everyday yang mendadak jadi orang tajir berkat swafotonya yang terjual di OpenSea ternyata dengan cepat menginspirasi banyak orang. Sejumlah pengguna internet mulai menjual
NFT di pasar yang sama seperti Ghozali.
Namun ternyata masih banyak yang tidak benar-benar belajar dan hati-hati dalam mengikuti trend ini. Akibatnya sejumlah orang malah meng-upload foto diri dengan
KTP yang notabene adalah data pribadi.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kementerian
Kominfo, Dedy Permadi mengimbau warga agar lebih hati-hati dan berpikir panjang sebelum ikut-ikutan tren. Jangan sampai tren tersebut justru membawa petaka karena data pribadi sudah bocor.
"Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat untuk dapat merespons tren transaksi NFT dengan lebih bijak sehingga potensi ekonomi dari pemanfaatan NFT tidak menimbulkan dampak negatif maupun melanggar hukum," kata Dedy dalam siaran pers, Minggu (16/1/2022).
Dedy menuturkan, pesatnya perkembangan teknologi mesti dibarengi dengan tingkat literasi di seluruh lapisan masyarakat. Hal ini berguna agar warga semakin cakap dalam memanfaatkan teknologi digital secara produktif, bukan justru membahayakan.