Beritabali.com, JEMBRANA. Pelabuhan penyebrangan
Gilimanuk-Ketapang sempat menghentikan aktivitasnya kurang lebih satu jam akibat cuaca buruk yang terjadi di selat Bali pada Kamis (02/12/2021) sekitar pukul 15.10 WITA.
Penyebrangan pun akhirnya dihentikan karena adanya kabut tebal di Selat, Bali. Sehingga membuat jarak pandang nahkoda atau juru mudi kapal terbatas. Kondisi itu sangat membahayakan pelayaran kapal-kapal yang melayani penyebrangan lintas Jawa-Bali karena bisa mengakibatkan tabrakan antar kapal atau salah arah sehingga hanyut keluar jalur pelayaran atau kandas.
"Operasional kapal di selat Bali dihentikan karena
cuaca buruk dan jarak pandang terbatas akibat kabut," ujar Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali-NTB Satuan Pelayanan (Satpel) Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan.
Melihat cuaca membahayakan keselamatan pelayaran, Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali-NTB memutuskan untuk menghentikan sementara operasional kapal. Penutupan penyebrangan itu dimulai pukul 15.26 WITA.
Karena saat penyebrangan ditutup penguna jasa penyebrangan tidak padat sehingga tidak terjadi antrian panjang kendaraan. Hanya ada antrian kendaraan sedikit di parkir siap muat.