Beritabali.com, NTB. Diguyur hujan deras dari Minggu (5/12) malam hingga Senin 6/12) pagi, sejumlah wilayah di
Lombok Barat diterjang banjir.
Paling parah banjir di wilayah Gunung Sari dan Batu Layar, hingga menelan korban jiwa empat orang.
Satu korban bayi atas nama Ladenia umur enam bulan warga Dusun Batulayar Utara Desa Batulayar Barat, ditemukan oleh warga di sungai. Bayi Ladenia ditemukan meninggal masih dalam dekapan ibunya, Sumihana (35 tahun) yang juga tewas ditelan banjir.
Adapun korban lainnya warga Batulayar meninggal akibat banjir Papuq Temah (80 tahun) dan Sumiati (50 tahun). Korban meninggal akibat terseret banjir bandang dan tertimbun tanah longsor.
"Sumihana ditemukan oleh warga di sungai. Dalam kondisi meninggal masih dengan posisi masih mempertahankan bayinya," terang Serda Parhan Taufik, Babin Desa Batulayar Barat.
Korban luka-luka atas nama Hajah Selemah mengalami patah kaki, dan satu korban belum ditemukan atas nama H Suri. Banjir ini, viral sebuah video amatir beredar di media sosial (medsos) terkait insiden banjir yang melanda Kabupaten Lombok Barat, Senin (6/12) pagi.
Dalam video amatir berdurasi sekitar 22 detik tersebut terekam seorang yang merekam situasi
banjir yang mengepung sebuah komplek perumahan Bhayangkara Residence, di Desa Dopang, kecamatan Gunung Sari kabupaten Lombok Barat.
“Pak Komandan tolong bantu kami. Kami di sini terjebak. Kami Ndak bisa kemana-mana. Ini (airnya) sudah sedada dan arusnya kuat banget. Kita sudah ndak kuat nahan arus. Tolong banget,” ungkap seorang pria yang merekam peristiwa tersebut.