Beritabali.com, DENPASAR. Berbekal informasi masyarakat, TNI Angkatan Laut Denpasar berhasil mengamankan 21 nelayan yang menangkap penyu di Laut Serangan pada Jumat (31/12).
Dari mereka, petugas mendapati 32 penyu, namun satu di antaranya telat dipotong-potong. Menurut informasi petugas di lapangan, penangkapan diawali dengan pengintaian sejak Kamis 30 Desember dini hari. Pengintaian dilakukan tim gabungan dari intelijen, pos penyelamat dan tim Ops.
Setelah target terdeteksi, penyergapan dilakukan pada Kamis petang pukul 23.55 WITA. Mereka sejatinya mencari ikan, namun diduga mendapat pesanan dari seseorang untuk mencari atau menangkap penyu di laut Serangan. Penyergapan ini kembali terjadi setelah 2 tahun terakhir.
Kepala Turtle Conservation And Education Center (TCEC) Made Sukanta menyebutkan 31 penyu tersebut ditangkap dalam kondisi sehat. Saat ini penuh telah ditempatkan di penangkaran untuk menjalani perawatan.
"Yang jelas kita rawat dulu, sebelum dilepasliarkan. Yang pasti semuanya akan dilepas kembali," ungkap Sukanta.
Dia mengapresiasi upaya TNI Angkatan Laut dalam menyelamatkan penyu dari praktik-praktik penangkapan. Dia berharap praktik serupa tidak kembali terjadi sehingga keberadaan penyu di Bali dapat dilestarikan dengan baik.