Beritabali.com, TABANAN. Meski sudah ada lampu hijau soal pembuatan
Ogoh-ogoh menjelang Nyepi 2022, tapi beberapa kelompok pemuda di Tabanan masih ragu untuk menghasilkan karya Ogoh-ogoh.
Seperti yang disampaikan Kesekretariatan adat
Desa Kelating, Dewa Nyoman Anggara Wijaya Putra mengatakan, adanya sinyal diizinkannya kembali pengarakan ogoh-ogoh pada hari raya Nyepi tahun ini tentu sangat disambut baik oleh para generasi muda.
Apalagi perayaan hari raya Nyepi di Bali tentu tidak bisa lepas dari tradisi pengarakan ogoh-ogoh yang dilakukan sehari jelang Nyepi. Tak ingin kondisi ini justru menjadi bumerang di tengah kondisi pandemi yang saat ini masih ‘dihantui’ varian baru Omicrom, pihak desa adat sangat berhati-hati dalam pelaksanaannya.
“Setelah adanya surat edaran tersebut, para yowana di masing masing banjar telah mengadakan rapat, dengan keputusan akan membuat dan melakukan pengarakan ogoh-ogoh dengan syarat dan ketentuan yang sudah diberlakukan oleh Provinsi, namun dikarenakan kondisi saat ini berhadapan dengan virus, kelanjutannya belum diketahui akan seperti apa,”terangnya, Senin (10/1).