Beritabali.com, NASIONAL. Disfungsi ereksi atau impotensi, seperti
ejakulasi dini dan ejakulasi tertunda bisa menurunkan kualitas hidup dan menganggu keharmonisan rumah tangga.
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan lelaki untuk mencapai atau mempertahankan ereksi guna mencapai aktivitas seksual yang memuaskan.
Jika banyak orang lebih mengenal istilah ejakulasi dini, ternyata lelaki bisa juga mengalami ejakulasi tertunda yang sama-sama menganggu.
Lalu, apa sih bedanya ejakulasi dini dengan ejakulasi tertunda?
Dokter Spesialis Urologi Konsultan Andrologi Urologi RS Eka Hospital Bekasi, dr. Widi Atmoko, Sp.U (K) mengatakan istilah bisa dikenal dengan faktor risiko usia penderitanya.
Ejakulasi dini umumnya terjadi pada usia muda, yakni 18 hingga 59 tahun. Sedangkan ejakulasi tertunda terjadi pada lelaki seiring pertambahan umur atau penuaan.
"Ejakulasi dini biasanya terjadi pada lelaki yang mengalami masalah psikologis seperti kecemasan,
konflik hipersesitivitas, dan refleks berlebih," ujar dr. Widi melalui keterangan yang diterima suara.com, Jumat (13/5/2022).