Beritabali.com, KARANGASEM. Perayaan HUT Kota Amlapura ke-382, yang diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pawai hingga pameran seni dan budaya selama 14 hari penuh.
Digelar dengan penuh kesederhanaan namun demikian perayaan berlangsung begitu meriah. Selain itu ada sesuatu yang unik dalam perayaan HUT Kota Amalpura tahun ini yang belum pernah dilaksanakan, dimana peringatan Hari Jadi Kota Amlapura ke-382, ditandai dengan prosesi agama Hindu yaitu ngaturang banten otonan yang diselenggarakan di Taman Budaya Candra Bhuana, Rabu (22/6/22) malam.
Bupati Gede Dana, kepada awak media menyampaikan, HUT Kota Amlapura kali ini tidak ada pemotongan tumpeng. Sebab, menurutnya, peringatan Hari Ulang Tahun di Bali identik dengan Otonan.
Sehingga upakara sesayut pageh tuwuh yang menjadi sarana upacara peringatan Hari Jadi Kota Amlapura ke-382 dipakai untuk memperoleh umur panjang dirgayusa dan simbol ngeset aledan peras adalah sebagai simbolisasi untuk memperoleh keberhasilan.
"Otonan adalah hari dimana seseorang memperingati hari kelahirannya, ditujukan untuk memanjatkan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi atas napas dan kehidupan yang telah diberikan," ulasnya.
Lanjut dia, manusia dilahirkan ke dunia diberikan kesempatan untuk memperbanyak perbuatan baik, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidupnya.